Warung Bebas TV Streaming

    Rabu, 15 Februari 2012

    mencari lahan untuk latihan persib yang mewah

    Wacana untuk membuat semacam komplek latihan untuk Persib tampaknya akan segera terwujud. Komisaris sekaligus juru bicara PT PBB, Kuswara S Taryono menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mencari lahan untuk tempat yang nantinya akan didirikan pusat latihan tim, mess pemain dan tempat pertemuan.
    Kuswara mengungkapkan bahwa PT PBB sudah merancang konsep yang cocok dengan Persib. Rencananya juga sudah dimatangkan. Bahkan saat ini mereka sedang mencari lokasi yang cocok untuk komplek latihan Maman Abdurahman dkk. Jika sudah ada lokasi yang dinilai cocok, Kuswara berjanji PT PBB akan segera mengabarkannya.
    “Kita punya keinginan membuat semacam home base. Disitu nantinya ada mes, tempat latihan, tempat meeting. Nah ini juga kita lagi survei ke beberapa tempat. ini obsesi yang mudah2an bisa terwujud,” ungkap Kuswara S Taryono pagi ini di stadion Siliwangi.
    Selain itu, PT PBB juga merencanakan di komplek tersebut dibangun sebuah museum Persib. “kita juga ingin nanti ada museum persib. Ada sisi sejarahnya. Makanya kan kita juga kadang ada komunikasi dengan bobotoh, para mantan, terus para pendiri terdahulu,” lanjutnya.
    Tidak lupa PT PBB juga sedang membuat konsep akademi untuk para pemain muda yang berkeinginan untuk menjadi pemain Persib. Kuswara menuturkan, pihaknya sudah menunjuk beberapa orang ahli dalam satu tim untuk merancang akademi ini.
    “Jadi kita sudah buat tim khusus untuk merancang ini. Persib ke depan bukan hanya melulu soal kompetisinya saja, tapi menyangkut juga pembinaan. Untuk usia dini dan sebagainya. Nah ini nanti kita juga akan sinergikan dengan beberapa yang sudah ada. Kan di beberapa tempat juga sudah ada, nanti ada komunikasi lah,” sebut Kuswara.
    Memang, lanjut Kuswara, untuk mewujudkan obsesi-obsesi ini, diperlukan sebuah konsolidasi atau diskusi dengan pihak-pihak yang terkait dengan Persib seperti tim, bobotoh dan para mantan pemain. Makanya sebisa mungkin PT PBB terus melakukan tukar pikiran.
    “Uniknya di Persib kan dinamikanya seperti itu. kita ingin itu menjadi sebuah kekuatan, sebuah atmosfer. karena kemajuan bola itu ga ujug2 jadi. perlu semua lini,” katanya.


    http://2.bp.blogspot.com/_L0hiJpJtazM/TRnqQNOoHDI/AAAAAAAAAMY/MORbeLuYAvw/s1600/stadion6.jpg

    Tony: Ditempatkan Dimanapun Saya Siap!

    Pemain serba bisa Persib Bandung, Tony Sucipto bereaksi santai atas pemberitaan yang menyatakan dirinya akan diproyeksikan sebagai pengganti Maman Abdurahman sebagai bek tengah. Pada dasarnya, bekas pemain Sriwijaya FC ini menyatakan kesiapannya ditempatkan di posisi manapun.
    Kendati berita mengenai kemungkinan dirinya akan diplot untuk menggantikan peran Maman di lini pertahanan, Tony mengaku belum mendapat kepastian dari coach Drago Mamic mengenai hal itu. Tony yakin pelatih memiliki pertimbangan matang untuk menempatkan pemain yang paling cocok di posisi itu.
    “Belum, belum tau. Sampai saat ini belum tau. Karena sampai saat ini masih latihan biasa. Pas hari H-nya baru, siapa yang paling siap dia yang main di posisi itu. Ya kalau dipilih saya ga ada masalah,” ujar Tony.
    Pemilik nomor punggung 16 ini mengaku tidak bermasalah ditempatkan di posisi manapun. Terlebih Tony pernah memiliki pengalaman berperan sebagai bek tengah ketika berkostum tim nasional Indonesia.
    “Ya ga ada masalah sih, main di lini belakang. Lini belakang, tengah, depan ga ada masalah buat saya. Sebelumnya juga pernah jadi bek tengah. Ditempatkan dimanapun saya siap!” tegas pemain yang baru menginjak usia 26 tahun pada 12 Februari kemarin.



    http://www.persibholic.com/photo/galeri/2011/12/Adam_Tony.jpg

    Ada Peluang Menyalip ke Puncak Klasemen

    Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf termasuk yang hadir di Stadion Siliwangi pada saat tim Persib latihan Sabtu pagi tadi untuk memberikan dukungan pada tim Persib. Menurut Dede saat ini adalah momen berharga bagi Perisb jika bisa memenangi laga di Papua untuk bisa menyodok ke puncak klasemen.
    “Jadi perlu kita support, kita dukung. Bentuk dukungannya bisa berupa bonus, bisa dukungan yang lain-lain. Saya rasa ini momen lah. Momen berharga kalau Persib bisa menang lawan Persipura atau Persiwa, maka kita klasemen pertama. Dan karena kita kan ga mungkin nonton ke sana, jadi kita hanya bisa support di sini,” papar Dede.
    Persib memiliki catatan buruk di tanah Papua. Menghadapi Persipura dan Persiwa, Persib tak pernah sekalipun membawa pulang poin. Maka jika mampu meraih 3 poin, itu akan menjadi suatu pencapaian baru bagi Maung Bandung. Bahkan hasil seri pun itu merupakan sesuatu yang patut disyukuri.
    “Seri pun kita anggap kita masih bisa memimpin posisi. Karena kita belum pernah menang melawan Persipura,” ujar Wagub.
    Dede memaparkan bahwa saat ini semua tim peserta Liga Super Indonesia masih berlomba untuk mendapatkan tempat terbaik di klasemen. Saat ini Persib berada di peringkat empat klasemen sementara. Masih banyak harapan untuk bisa menyalip tim-tim yang posisinya di atas Persib. Tim manapun yang berhasil menambah pundi angka, bisa menyalip ke papan atas.
    Persaingan di empat besar pun sangat rapat. Persib memiliki selisih 4 angka dengan pemuncak klsemen, Sriwijaya FC Palembang. Itu pun dengan catatan, Persib masih memiliki kelebihan satu kali pertandingan. Sriwijaya FC sudah mengumpulkan 24 poin dari 12 laga, sedangkan Persib di peringkat empat dengan 21 angka dari 11 laga.
    “Bisa saja nanti kalau misalnya siapa lagi yang menang, dia bisa naik. Buat kita yang penting kita ga kalah, yang penting kita main bagus. Seri juga kita masih bisa bertahan. Jadi saya pikir, kita sudah berada pada posisi yang bagus. Terus aja kita bertahan, syukur bisa ngejar. Target kita tentu dalam kurun waktu beberapa minggu ke depan ini kita bisa nyalip-nyalip terus di tikungan,” ungkap Dede.
    Melihat kekompakan tim saat ini, membuat optimisme Dede semakin meningkat. Menurut orang nomor dua di Jabar ini, Persib kini sudah memiliki pola bermain yang baik. Dede yakin pasukan Drago Mamic bisa mendapatkan poin dari tur Papua. Namun Dede turut mengkhawatirkan faktor cuaca di Papua. Persib harus bermain di dua cuaca ekstrim. Hawa panas di Jayapura dan cuaca dingin di Wamena.
    “Pemain sekarang pada kompak ya kalau saya lihat dan nurut sama pelatih, itu yang penting dulu. Jadi bisa diatur dan kompak. Pola mainnya udah dapet. Tapi di Wamena itu yang berat kan udara yang dingin, sementara di Papua-nya panas. Jadi tadi saya udah bilang, latihan di Tangkuban Perahu kek atau dimana. Biar terbiasa dengan udara dingin dengan udara tipis. Atau di Ciwidey gitu,” ujar Dede.

    Bobotoh: Homebase Baru, Persib Makin Berprestasi


    Bandung - Panglima Viking Fans Club Persib Bandung Ayi 'Beutik' menilai prestasi Persib Bandung bakal makin bersinar seiring rencana pembangunan homebase baru yang dilengkapi berbagai fasilitas.

    "Fasilitas-fasilitas yang menunjang akan membuat tim Persib lebih bergairah dalam berkompetisi atau melakukan latihan," kata Ayi saat dihubungi bobotoh.COM, Selasa (14/2/2012).

    Dia menilai, homebase yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas latihan termasuk museum itu dapat meningkatkan gairah untuk semakin berprestasi. Selain itu, kecintaan bobotoh terhadap Persib pun akan semakin tinggi.

    “Apapun yang dapat membuat Persib semakin baik tentu akan menggembirakan kami selaku bobotoh. Fasilitas-fasilitas ini tentu sangat baik dan positif, semoga Persib dapat menjadi tim yang lebih solid dan terdepan. Itulah harapan semua bobotoh.” Tambah Ayi.

    Sebelumnya diberitakan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) berniat mendirikan homebase baru yang terpadu dengan fasilitas seperti lapangan tempat berlatih, ruang meeting, mes pemain, akademi sepak bola, hingga museum.

    "Nanti di homebase tersebut juga terdapat museum Persib. Ditambah dengan nilai historis itu, kami ingin kebersamaan yang dijalin ini terus berkelanjutan, makanya kita juga ada komunikasi dengan bobotoh dan para mantan serta para pendiri terdahulu," kata Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono, Sabtu (11/2/2012).[jul]Bobotoh: Homebase Baru, Persib Makin Berprestasi

    canda tawa ala pemain persib

    Wah, Latihan Persib Penuh Tawa

    Bandung-Persib Bandung pagi ini menggelar latihan di Stadion Siliwangi Bandung. Latihan terlihat santai dan penuh canda dan tawa.Dari pantauan INILAH.COM Rabu (15/2/2012) para pemain dibagi 3 jadi kelompok melakukan latihan passing-passing pendek.
    Sebelumnya Persib juga hanya akan melakukan latihan-latihan ringan untuk menjaga kebugaran.
    Tak jarang latihan tersebut diiringi oleh celetukan-celetukan pemain asli Bandung seperti Budiawan dan Wildansyah saat passingnnya direbut oleh rekannya .
    "Ulah mere bola-bola daerah lamun bisa bola-bola provinsi weh (Jangan kasih bola daerah (umpan pendek), kalau bisa bola provinsi," celetuk Budiawan.

    Wah, Latihan Persib Penuh Tawa

    Moses sakyi nyaman di bandung


    Moses Nilai Cuaca di Bandung Nyaman

    Sempat kelelahan saat latihan, Moses Sakyi menyatakan harus beradaptasi dengan lingkungan di Indonesia. Namun Moses mengaku senang tinggal di Indonesia."Saya senang tinggal di Indonesia, orang-orangnya ramah dan cuacanya menyenangkan." kata Moses seusai latihan di Stadion Siliwangi, Rabu (15/2).
    Tidak hanya soal lingkungan dan kebiasaan masyarakatnya, pemain asal Ghana tersebut juga mulai mengenal makanan khas Indonesia. Dia mengaku senang menyantap hidangan nasi Padang dengan lauk rendang.
    "Saya pernah makan di rumah makan Padang. Saya paling suka rendang." ujarnya.
    Moses Nilai Cuaca di Bandung Nyaman

    kendaraan tim hebat

    http://catatanbola.com/wp-content/uploads/2012/01/bis-barca.jpg
    inilah bis tim dari sebuah tim besar barcelona yang akan bertanding dengan tim andalan indonesia yaitu maung bandung


    http://static.inilah.com/data/berita/foto/1335522.jpg
    bis dari tim maung bandung

    JADWAL PERSIB

    Putaran I
    03/12/2011  Persib vs Persiram
    07/12/2011  Persib vs Sriwijaya FC
    12/12/2011  Deltras vs Persib
    17/12/2011  Persidafon vs Persib
    05/01/2012 Persib vs PSAP
    09/01/2012 Persib vs PSMS
    14/01/2012  Mitra Kukar vs Persib
    17/01/2012  Persisam vs Persib
    24/01/2012  Persib vs PSPS
    29/01/2012  Persib vs Persija
    05/02/2012 Pelita Jaya vs Persib
    15/02/2012  Persiwa vs Persib, diundur menjadi 21 Feb 2012
    19/02/2012 Persipura vs Persib, diundur menjadi 27 Feb 2012
    11/03/2012  Persib vs Persela
    15/03/2012  Persib vs Arema
    19/03/2012  Gresik United vs Persib
    24/03/2012  Persiba vs Persib
    Putaran II
    10/04/2012  Persib vs Gresik United
    14/04/2012  Persib vs Persiba
    29/04/2012  Persela vs Persib
    03/05/2012  Arema vs Persib
    07/05/2012  Persib vs Persiwa
    11/05/2012   Persib vs Persipura
    28/05/2012  Persib vs Pelita Jaya
    10/06/2012  Persija vs Persib
    14/06/2012  PSPS vs Persib
    22/06/2012  Persib vs Mitra Kukar
    26/06/2012  Persib vs Persisam
    02/07/2012  PSMS vs Persib
    07/07/2012  PSAP vs Persib
    14/07/2012   Persib vs Deltras
    18/07/2012   Persib vs Persidafon
    25/07/2012   Persiram vs Persib
    29/07/2012   Sriwijaya FC vs Persib
    jadwal bisa berubah rubah

    Persib Bandung Vs Persindra indramayu





    Kendati dari sisi permainan dinilainya masih jauh dari sempurna, pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito memuji penampilan sejumlah pemain muda pada pertandingan uji coba melawan Persindra Indramayu di Stadion Tridaya Indramayu, Rabu (15/12). Dalam pertandingan uji coba itu, Persib mencatat kemenangan 5-0 atas Persindra. Kelima gol Persib disumbangkan Wildansyah pada menit 4, Atep menit ke-5 dan 36, Airlangga menit ke-63, dan Rahmat Afandi pada menit 72.

    Dalam pertandingan yang disaksikan ribuan penonton yang memadati Stadion Tridaya hingga ke pinggir lapangan, pelatih Daniel Roekito menurunkan semua pemain muda, kecuali Rendi Saputra, sebagai starter. Dengan formasi 3-4-3, Muhammad Agung Pribadi dan Yudi Khoerudin diplot sebagai stoper mendampingi Nova Arianto. Di sektor gelandang, Daniel juga menempatkan Munadi dan Wildansyah di antara Hariono dan Siswanto. Sedangkan trio lini depan diisi Pablo Frances, Airlangga, dan Atep.

    "Kalau dari sisi permainan, saya lihat masih jauh dari sempurna. Tapi, beberapa pemain muda yang selama ini jarang diberi kesempatan main bermain cukup bagus. Agung misalnya, dia main cukup bagus. Tapi, karena selama ini jarang mendapatkan kesempatan main, mental bertandingnya jadi kurang bagus. Begitu juga dengan Munadi dan pemain muda lainnya," kata Daniel, usai pertandingan.

    Karena potensi besar para pemain mudanya, Daniel berjanji untuk terus mematangkan mereka pada pertandingan uji coba berikutnya melawan Persema Malang di Stadion Siliwangi, Sabtu (18/12) mendatang.

    "Saya akan kembali turunkan pemain muda lawan Persema. Jika selama ini di Persib ada istilah pemain kedua, saya tidak mengenalnya," tandas mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

    Penilaian serupa tentang penampilan Atep dan kawan-kawan dalam pertandingan uji coba melawan Persindra dilontarkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. "Saya sangat senang dengan permainan anak-anak. Yang paling terlihat adalah adanya perubahan mental bertanding para pemain dibandingkan sebelumnya. Jika biasanya pada pertandingan uji coba mereka berleha-leha, kali ini mereka tidak. Meski pertandingan berlangsung keras, pemain tetap fight," kata Umuh.

    Diserbu penonton

    Seperti biasanya jika Persib bertanding di daerah, usai pertandingan melawan Persindra yang dipimpin wasit Liga Super Indonesia, Iis Isya Permana, para pemain langsung diserbu ribuan bobotoh yang memadati stadion. Bahkan, ketika pertandingan masih berlangsung pun, mereka sudah berjubel di pinggir lapangan, khususnya di bench Persib.

    Meski harus sedikit "berjibaku", pihak keamanan dan panitia pelaksana yang dikomandoi bobotoh bisa mengamankan para pemain dan seluruh anggota ofisial tim hingga kembali ke hotel yang jaraknya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

    Atas kesigapan pihak keamanan dan bobotoh tersebut, Umuh tak segan melontarkan pujiannya. "Meski penonton berjubel dan menyerbu, semuanya bisa berjalan dengan tertib. Terima kasih untuk bobotoh dan pihak keamanan," kata Umuh.

    Rabu, 08 Februari 2012

    SEJARAH PERSIB BANDUNG

    Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Indische Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
    Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.
    Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (Persebaya), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.
    BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub-klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.
    Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1934, dan kembali kalah dari VIJ Jakarta. Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo. Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.
    Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan di pinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG.
    Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini Stadion Siliwangi). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.
    Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.
    Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.
    Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta.
    Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda (NICA) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
    Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah sekretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya R.Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang berada di Jalan Gurame.
    Pada masa itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan mulai dibangun. Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1961, 1986, 1990, dan pada kompetisi terakhir pada tahun 1994. Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada tahun 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.
    Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi Robby Darwis pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995. Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra melalui gol yang diciptakan oleh Sutiono Lamso pada menit ke-76.
    Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.
    Sebagai tim yang dikenal tangguh, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Adjat Sudradjat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nuralim, Yaris Riyadi hingga generasi Erik Setiawan merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persib.
    bobotoh itu duwe stadion dewek arane sijalak harupat internasional stadium,sekien lgi gawe stadion maning sing luwih gede ning indonesia .. bli kaya the jak melas cahhhh langka stadione,wis nyelang bae gah ributt pisan ....